Wednesday, January 25, 2012

Mengatur Kualitas Air

Salam sukses buat hobies ikan.
    Ikan sama halnya dengan binatang lain, mereka mempunyai lingkungan yang ditinggali. Ketika kambing mempunyai kandang ikan juga mempunyai aquarium. Kambing tinggal didarat sedangkan ikan tinggal di air. Ketika seorang peternak memelihara kambing, maka peternak tersebut memperhatikan berbagai hal yang bisa membuat ternaknya semakin berkembang, salah satunya adalah kondisi lingkungan tempat ternaknya diberdayakan. Hal itu juga sama, ketika kita mau memelihara ikan maka kita harus memperhatikan kualitas lingkungan tempat ikan. Dalam hal ini kita berbicara mengenai ikan hias, pada umumnya ikan hias ditempatkan pada suatu aquarium dengan berisi air. Selamanya ikan hidup di dalam air, ketika ikan berada pada habitatnya, kondisi lingkungan (air) yang dijadikan tempat tinggal ikan sudah sesuai dengan yang dibutuhkan. 
      Bagaimana jika ikan kita pindahkan pada suatu lingkungan buatan, apakah lingkungannya sudah sesuai (air)? Spesies ikan memiliki karakterisitik yang berbeda-beda tentang lingkungannya,  kebanyakan spesies ikan membutuhkan kondisi air yang cocok jika mereka diharapkan berbiak dengan sukes. 
Misalnya ikan Characin, membutuhkan air yang sangat lunak dan asam supaya telur-telur mereka bisa menetas. Selain ikan Characin, spesies ikan Killfish juga menghadapi masalah jika kondisi air tidak tepat bagi mereka. Telur-telur checkered pupfish (cualac tessellatus), contohnya, akan menetas prematur dalam air lunak. Untuk memeriksa kualitas air, diperlukan suatu peralatan pengetes PH atau kesadahan (hardness). Dipasaran banyak tersedia model alat pengukur PH, dari yang paling sederhana sampai model yang paling canggih (elektronik). Fluktuasi yang cepat terkait PH atau kesadahan air akan menyebabkan ikan stres atau lebih berbahaya lagi bisa membunuh ikan.